Head Line Terkini

Tol Laut Indonesia dalam Poros Maritim

Tidak hanya merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki area laut yang lebih luas daripada area darat, yaitu sebesar 3.544.743,9 km² atau 64,97% total wilayah negara. Luasnya area laut dan banyaknya pulau merupakan salah satu kelebihan Indonesia, yang hingga saat ini juga memberikan banyak kesulitan. Industri banyak terletak di Indonesia bagian barat seperti Pulau Jawa dan Sumatera, yang juga menyuplai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian timur. Jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mendistribusikan barang, menyebabkan perbedaan harga yang cukup signifikan antara produk di Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Capaian ini berhubungan dengan volume ekspor-impor barang yang terangkut dari empat pelabuhan utama Indonesia, yakni Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar.  Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai dengan Agustus 2019, Pelabuhan Tanjung Priok masih menempati urutan pertama dalam kegiatan ekspor barang. “Tercatat nilai ekspor mencapai 14,28 miliar dolar,” 

Volume Ekspor Impor Indonesia pada Pelabuhan Utama

Analisis Perencanaan Pola Operasi Kapal Tol Laut Studi Kasus Maluku Dan Papua Departemen Teknik Transportasi Laut

Tol Laut merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok. Selain hal itu, pemerataan harga Logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.

Peta Tol Laut Logistik 2020

Fungsi tol laut

  1. Pembangunan Infrastruktur dan Mengurangi Angka Pengangguran Indonesia
  2. Meningkatkan Kemandirian dan Jumlah Pendapatan Nelayan Indonesia
  3. Meningkatkan Kesejahteraan Semua Lapisan Masyarakat Indonesia

Berikut ini adalah jalur tol laut Indonesia :

  • Tanjung Priok, Tanjung Batu, Tarempa, Natuna, Tanjung Priok.
  • Teluk Buyur, Pulau Nias Gunung Sitoli, Mentawai, Pulau Enggano, Teluk Buyur.
  • Tanjung Perak, Belang Belang, Sangatta, Nununkan, Pulau Sebatik, Tanjung Perak
  • Tahuna, Kahakitang, Buhias, Tagulandang, Biaro, Lirung, Melangoane, Kakorotan, Miangas, Marore, Tahuna.
  • Tanjung Perak, Makaasar, Tahuna, Tanjung Perak
  • Tobelo, Maba, Gebe, Obi, Sanana, dan Tobelo.
  • Tanjung Perak, Wanci, Namlea, Tanjung Perak.
  • Tanjung Perak, Tidore, Morotai, dan Tanjung Perak.
  • Tanjung Perak, Nabire, Serul, Wasior, Tanjung Perak.
  • Biak, Oransbari, Weren, Sarmi, Biak.
  • Tanjung Perak, Timika, Agats, Merauke, Tanjung Perak
  • Tanjung Perak, Fakfak, Kaimana, Tanjung Perak.
  • Tanjung Perak, Larantuka, Adorana, Lewoleba Tanjung Perak.
  • Tanjung Perak, Saumlaki, Dodo, Tanjung Perak.
  • Tanjung Perak, Kalbahi, Moa, Rote, Sabu, Tanjung Perak.

Sarana Dan Prasarana Mobilitas Penduduk

Untuk mewujudkan Program Tol Laut dan Mendorong Indonesia sebagai Negara Poros Maritim dunia, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015 - 2019 lalu Pemerintah membangun 24 Pelabuhan yang diharapkan mempercepat distribusi Barang/Logistik, Mobilitas Manusia dan Jasa di seluruh pelosok Indonesia seperti tertuang pada Peta di bawah ini

Tidak ada komentar