Cerpen : Achiera, Penjaga Kawah Dieng
Achiera, Penjaga Kawah Dieng (Cerpen Fiktif Edukasi)
Achiera adalah gadis kecil berambut panjang hitam legam yang tinggal di sebuah desa kecil di kaki Gunung Dieng. Matanya sebening air telaga, berkilau dengan semangat petualangan. Meski usianya masih belia, Achiera sudah dianggap sebagai penjaga kawah oleh warga desa.
Dieng, dengan kawah-kawahnya yang mengeluarkan asap belerang, adalah tempat yang sakral bagi masyarakat setempat. Menurut legenda, kawah adalah pintu menuju dunia lain, dan hanya orang-orang terpilih yang bisa menjadi penjaganya. Achiera, sejak lahir, sudah menunjukkan tanda-tanda istimewa. Ia bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib yang hidup di dalam kawah dan memahami bahasa alam.
Setiap pagi, Achiera selalu mengunjungi kawah. Ia duduk di tepi kawah, mendengarkan bisikan angin yang membawa pesan dari dalam bumi. Achiera tahu kapan kawah akan mengeluarkan asap lebih banyak atau kapan suhu di sekitar kawah akan meningkat. Ia juga bisa merasakan getaran tanah yang menandakan adanya aktivitas vulkanik.
Suatu hari, desa mereka diguncang oleh gempa bumi kecil. Warga panik dan khawatir akan terjadi letusan gunung berapi. Achiera segera menuju ke kawah. Ia duduk tenang, memejamkan mata, dan berkomunikasi dengan makhluk gaib yang hidup di dalam kawah. Setelah beberapa saat, Achiera membuka mata dan berkata kepada warga, "Jangan khawatir, kawah akan tenang. Tapi kita harus tetap waspada dan selalu berdoa."
Kata-kata Achiera menenangkan warga. Mereka percaya pada gadis kecil itu. Benar saja, beberapa hari kemudian, aktivitas vulkanik di Dieng kembali normal. Sejak saat itu, nama Achiera semakin terkenal. Ia tidak hanya menjadi penjaga kawah, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan kebijaksanaan bagi masyarakat Dieng.
Tidak ada komentar