Head Line Terkini

Peningkatan Angka Kriminalitas dan Kejahatan Siber akibat COVID 19 di Indonesia

 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan tingkat kriminalitas meningkat selama pandemi corona. Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan peningkatan kriminalitas sebesar 19,72 persen dari masa sebelum pandemi. “Pada Februari ada 17.411 kasus. Di Maret ada 20.845 kasus,”

Dalam sebuah Laporan peninilitian COVID-19 di Indonesia saat ini, ternyata ada peningkatan yang cukup drastis terhadap angka kriminalitas di Indonesia. Berdasarkan data hasil riset mengenai “Tingkat kriminalitas di Indonesia meningkat selama masa Pandemi COVID-19”, adapun datanya bisa dilihat pada grafik berikut :


Grafik di atas menunjukan adanya peningkatan yang cukup drastis dari minggu ke 19 ke minggu 20 saat penyebaran COVID19 di Indonesia. Peningkatan jumlah tindak kriminal tersebut yaitu pada minggu ke 19 berjumlah 3.481, dan meningkat pada minggu ke 20 yaitu menjadi 3726 kasus. Tindak kriminal yang banyak terjadi di masa pandemic COVID-19 yaitu Kejahatan Jalanan, Kejahatan Cyber, Penculikan, dan pencurian.

Kejahatan Siber
Perubahan pola hidup masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19 yang cenderung lebih banyak mengandalkan internet ternyata turut berimbas pada kenaikan jumlah upaya serangan siber. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2020, terdapat hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia, naik lebih dari empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat di kisaran 39 juta. Angka terbanyak dicatat pada Agustus 2020, di mana BSSN mencatat jumlah serangan siber di kisaran 63 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan Agustus 2019 yang hanya di kisaran 5 juta.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turut menunjukkan bahwa angka penggunaan internet di Indonesia selama pandemi memang meningkat hingga kisaran 40 persen. Peningkatan itu tak lain disebabkan oleh kebijakan social distancing yang membuat warga bekerja, belajar, dan melakukan berbagai aktivitas lain dari rumah lewat sambungan internet.

Data Jumlah Serangan Siber Januari - Agustus 2019/2020( Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional)
Grafik di atas menunjukan bahwa Kejahatan Siber di Indonesia Naik 4 Kali Lipat Selama Pandemi

Berdasarkan data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, pengaduan pada mengenai kebocoran data pada Juni 2020 paling banyak dialami oleh industri belanja online (e-commerce) yakni 54 kasus. Sejak Januari hingga Juni, total kasus mencapai 277 kasus. Selain itu, industri telekomunikasi juga mengalami kebocoran data yakni 31 kasus.


(Sumber : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia)

Tidak ada komentar