Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam Pembelajaran
Pendekatan saintifik merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik mengadaptasi langkah langkah ilmiah pada sains. Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karenanya Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah salah satu model pembelajaran yang dalam prosesnya memuat kaidah-kaidah keilmuan, mulai dari pengumpulan data dengan observasi, menanya, melakukan eksperimen, mengolah informasi atau data, hingga mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (M. Hosnan, 2014 :34).
Tujuan Pendekatan Saintifik
1. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
2. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif
3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Sistematis
4. Meningkatkan Pemahaman Konsep
5. Meningkatkan Motivasi Belajar
6. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
- Pembelajaran berpusat pada siswa.
- Pembelajaran membentuk students self concept.
- Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
- Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
- Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.
- Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.
- Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik
1. Mengamati (Observing)
2. Menanya (Questioning)
3. Mengumpulkan Informasi atau Mencoba (Experimenting
Kegiatan ini dapat meliputi:
Kegiatan mengeksplorasiMencobaBerdiskusiMendemonstrasiMeniruMelakukan eksperimenMembaca sumber selain buku paketMengumpulkan data melalui angketWawancara narasumberDan sebagainya
4. Menalar (Assosiating)
Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:
- Mengolah informasi yang telah terkumpul.
- Menganalisis data dengan membuat kategorisasi atau pengelompokan.
- Menghubungkan fenomena atau informasi ke dalam suatu pola, dan
- Membuat kesimpulan.
5. Mengomunikasikan (Communicating)
Peserta didik dapat mengomunikasikannya dalam bentuk laporan atau makalah yang di dalamnya memuat bagan, diagram, atau grafik.
Langkah-langkah tersebut di atas kemudian lebih dikenal dengan istilah 5M.
Tidak ada komentar