Cerpen : Bima dan Petualangan ke Sekolah
Bima dan Petualangan ke Sekolah (cerita Fiktif Edukasi)
Hari ini hujan turun dengan derasnya. Bima, seorang anak lelaki berumur 10 tahun, sangat ingin pergi ke sekolah. Ia sudah menyiapkan buku dan tasnya dari tadi malam. Namun, saat ia mengintip keluar jendela, ia melihat halaman rumahnya sudah tergenang air. Banjir!
"Aduh, banjir lagi," keluhnya sambil menggaruk kepala. Ibu Bima menghampirinya, "Nak, hari ini sekolah diliburkan. Banjirnya cukup besar."
Bima kecewa. Ia sangat ingin mengerjakan tugas kelompoknya hari ini. Tapi, ia pun mengerti jika kondisi seperti ini sangat berbahaya untuk pergi ke sekolah.
"Tapi, Bu, aku ingin sekali ke sekolah. Hanya sebentar saja, untuk ngumpulin tugas." Bu Bima tersenyum lembut, "Nanti kalau banjirnya sudah surut, Ibu antar kamu ya."
Bima mengangguk semangat. Ia pun memutuskan untuk memanfaatkan waktu luangnya ini dengan membuat perahu dari kardus bekas. Ia memasang layar dari plastik dan mendayungnya menggunakan sebatang kayu.
"Ini dia kapal selam Bima!" teriaknya sambil tertawa. Ia berlayar mengelilingi ruang tamu yang sudah berubah menjadi lautan mini.
Beberapa saat kemudian, air mulai surut. Bima dan ibunya bergegas keluar rumah. Jalanan sudah bisa dilalui, meskipun masih ada genangan air di beberapa tempat.
"Ayo, Nak, kita ke sekolah," ajak Ibu Bima. Bima meloncat kegirangan. Dengan semangat, ia menaiki sepeda bututnya.
Sesampainya di sekolah, Bima langsung menuju kelasnya. Ia memberikan tugas kelompoknya kepada temannya. "Untung saja aku bisa kesini," gumamnya lega.
Setelah mengumpulkan tugas, Bima memutuskan untuk bermain di lapangan sekolah yang masih agak becek. Ia melompat-lompat di atas genangan air sambil tertawa riang.
Hari itu, meskipun awalnya kecewa karena banjir, Bima akhirnya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Ia belajar untuk tetap semangat dalam menghadapi kesulitan dan menemukan kesenangan di tengah-tengah situasi yang tidak menyenangkan.
Tidak ada komentar