Head Line Terkini

Prediksi jumlah letusan di Gunung Api RUANG, Indonesia selama periode 100 hari

Pemodelan Frekuensi Erupsi dengan Distribusi Poisson ke data letusan historis di Gunung Api Ruang memberikan wawasan menarik tentang frekuensi letusan selama jangka waktu tertentu. 

Dikutip dari Dr John Seach, Berdasarkan interval letusan rata-rata, model ini dapat memprediksi kemungkinan berbagai jumlah letusan terjadi dalam periode 100 hari.

Grafik memvisualisasikan probabilitas mengalami sejumlah letusan selama periode 100 hari, dengan probabilitas yang tepat ditampilkan di atas setiap batang.

Visualisasi ini dengan jelas menunjukkan bahwa kemungkinan mengalami dua atau tiga letusan dalam jangka waktu ini adalah yang tertinggi, dengan probabilitas sekitar 22%. 

Selain itu, ini menggarisbawahi kemungkinan yang relatif rendah dari tidak ada letusan yang terjadi (sekitar 5%), menekankan sifat aktif gunung berapi. 

Representasi grafis ini dapat secara efektif mengkomunikasikan frekuensi letusan, membantu dalam penilaian risiko dan perencanaan untuk potensi aktivitas gunung berapi.

Probabilitas Tertinggi: Probabilitas memuncak pada 2-3 letusan, menunjukkan bahwa dalam periode 100 hari tertentu, kemungkinan besar akan mengalami tiga letusan, diikuti oleh dua letusan.

Ini mungkin tampak mengejutkan mengingat jarangnya letusan gunung berapi yang dirasakan, tetapi ini mencerminkan model statistik berdasarkan interval letusan rata-rata.

Hingg Artikel ini dipublis Gunung Api RUANG telah mengalami 7 kali Erupsi dalam data MAGMA Indonesia. Grafik Tren Harian Erupsi dapat di Lihat pada Grafik Beikut ini

 Grafik Interaktif Tren Erupsi Gunung Api RUANG di Sulawesi Utara
Catatan : Data Grafik Akan Berbuah Secara Otomatis Jika Data Erupsi Harian di Update Pemilik Web ini

Garis Tren Erupsi pada Grafik diatas Menunjukan Penurunan. Meski demikian Aktivitas dari Gunung Api RUANG di Sulawesi Utara ini masih Fluktuatif.
Oleh Karena Itu Masyarakat diminta Mematuhi Arahan dari Lembaga berwenang dan secara berkala mengupdate Informasi dari Sumber Layanan Data aktivitas gunung api tersebut.

Peningkatan aktivitas gunung api telah menyuplai Oksida Belerang di langit ASEAN dalam data pukul 16.00 WIT sore ini Sabtu 20 April 2024.
Waspada Ancaman Hujan Asam akibat Pelepasan SO2 apalagi jika Aktivitas ini bertahan Lebih lama.

Data Pencitaan Sentinel Gunung Api sebelum Erupsi pada 12 April 2024 dan hari ini 20 April 2024 menunjukan perubahan tampak signifikan akibat Pulau RUANG yang tertutup Abu Vulkanis Gunung Api RUANG

Tidak ada komentar