Head Line Terkini

RAPORT PENDIDIKAN SEBAGAI LANDASAN ARAH DAN KEBIJAKAN INTERNAL

Oleh 

JEHENSA SEMUEL MAKATITA, S.Pd, Gr


RAPORT PENDIDIKAN

Raport pendidikan adalah laporan tertulis yang berisi evaluasi kemajuan belajar siswa selama periode tertentu. Para ahli pendidikan menyebutkan bahwa raport pendidikan merupakan instrumen penting dalam proses pembelajaran untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan akademis siswa. Raport pendidikan biasanya mencakup informasi mengenai nilai-nilai siswa, absensi, tingkat kehadiran, komentar guru, rekomendasi untuk perbaikan, serta pencapaian belajar lainnya.

Menurut para ahli, raport pendidikan juga berperan sebagai alat komunikasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Melalui raport pendidikan, orang tua dapat memahami lebih baik perkembangan belajar anaknya, sehingga dapat memberikan dukungan yang sesuai untuk meningkatkan prestasi akademis. Dengan demikian, raport pendidikan menjadi instrumen yang sangat penting dalam menciptakan kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan siswa.

 

Fungsi dan Peran Raport Pendidikan

Raport pendidikan merupakan salah satu alat penting yang digunakan dalam mengevaluasi kemajuan belajar siswa di sekolah. Manfaat utama dari raport pendidikan adalah sebagai alat komunikasi antara sekolah, siswa, dan orang tua. Dengan adanya raport, orang tua dapat melihat perkembangan akademis anakanak mereka dan bekerja sama dengan guru untuk memperbaiki prestasi belajar siswa.

Selain itu, raport pendidikan juga dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan kinerja akademis mereka. Dengan mengetahui hasil evaluasi dari setiap mata pelajaran, siswa dapat melihat di mana kelebihan dan kekurangan mereka sehingga dapat melakukan perbaikan di masa depan. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan belajar dan mencapai potensi maksimalnya.

Terakhir, raport pendidikan juga berfungsi sebagai alat evaluasi bagi sekolah dalam mengevaluasi program pembelajaran yang telah dijalankan. Dengan menganalisis hasil raport, sekolah dapat mengevaluasi efektivitas metode pengajaran yang digunakan dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Sehingga, raport pendidikan memiliki manfaat yang sangat penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Raport pendidikan memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Fungsi utama dari raport pendidikan adalah sebagai alat untuk menilai dan mencatat kemajuan belajar siswa selama satu periode tertentu. Dengan adanya raport, guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa dan orang tua tentang perkembangan belajar anak. Selain itu, raport juga digunakan sebagai bahan evaluasi bagi sekolah dalam mengevaluasi efektivitas program belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

Peran raport pendidikan tidak hanya sebatas sebagai alat evaluasi kemajuan belajar siswa, tetapi juga sebagai sarana komunikasi antara sekolah, siswa, dan orang tua. Dengan adanya raport, orang tua dapat mengetahui secara jelas perkembangan akademik anaknya dan dapat memberikan dukungan yang lebih baik dalam proses belajar mengajar. Raport juga dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan prestasi mereka dan mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, raport pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.

 

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional (AN) yang menggantikan Ujian Nasional (UN) bagi siswa di jenjang dasar hingga menengah pada 2020 lalu.

AKM bertujuan untuk menilai pengembangan kemampuan dan karakter siswa di sekolah. AKM merupakan alat ukur komprehensif yang dapat memetakan kualitas pendidikan di Indonesia dengan adanya keterampilan minimal. Asesmen Nasional ini nantinya akan menghasilkan informasi-informasi akan penilaian mutu satuan pendidikan, yang mana diperoleh dari adanya 3 instrumen utama, yakni:

1)   Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang mengukur kompetensi didasarkan pada literasi membaca dan numerasi dari peserta didik.

2)   Survei Karakter (SK), yang mengukur akan sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan dari peserta didik sehingga akan mencerminkan karakter mereka.

3)   Survei Lingkungan Belajar, yang mengukur kualitas dari berbagai aspek input dan proses pembelajaran di kelas maupun di tingkat sekolah.

Dalam Survei Lingkungan Belajar ini akan mengukur beberapa hal, yakni:

a)   Kualitas pembelajaran.

b)   Iklim keamanan dan inklusif sekolah.

c)   Refleksi guru.

d)   Perbaikan praktik pengajaran.

e)   Latar belakang keluarga peserta didik.

Kompetensi literasi, diharapkan bahwa kemampuan membaca, menulis, dan mengolah informasi serta pengetahuan yang dimiliki dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Sementara itu, pada kompetensi numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika sebagai dasar untuk menyelesaikan berbagai kompleksnya masalah peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Berhubung AKM ini adalah bentuk penyederhanaan dari Ujian Nasional (UN), makanya materi yang diujikan juga hanya ada tiga saja yakni bahasa (literasi), matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Adapun pada soal AKM bahasa (literasi) dan matematika (numerasi) akan mengacu pada PISA (Program for International Student Assessment).

 

CEK Raport Pendidikan Satuan Pendidikan

Untuk melihat Raport Pendidikan masing-masing satuan Pendidikan Bagi Yang

memiliki Akun Id Belajar dapat mengaksesnya dilaman 

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/  

Berikut contoh Laman Utama Informasi Umum Raport Pendidikan Satuan Pendidikan

Lihat Akar Masalah Literasi pada Gambar di atas akan Muncul informasi berikut ini .xlsx yang dapat di buka pada Microsoft Excel atau lainnya

  

 Sementara untuk Masalah Numerasi Akar Masalah seperti pada Grafis berikut

 

Pada Menu Unduh seperti pada Gambar berikut ini,,, Sahabat Akan mengunduh

Laporan Analisis Raport Pendidikan secara menyeluruh dalam bentuk format file

 

Bagian ini menjadi penting sebagai bagian dari Evaluasi Diri Satuan Pendidikan. Contoh Dapat di Lihat Pada LAMPIRAN Artikel ini.

 

Raport Pendidikan Sebagai Dasar Arah dan Kebijakan Sekolah

Raport pendidikan memegang peran penting sebagai dasar penentuan arah dan kebijakan dalam dunia pendidikan. Dengan informasi yang terdapat di dalam raport, pihak sekolah dan pemerintah dapat mengevaluasi kinerja siswa, guru, maupun sistem pendidikan secara keseluruhan. Data yang terkumpul dari raport dapat membantu dalam mengidentifikasi kelemahan dan potensi yang perlu ditingkatkan, serta menentukan program-program pembelajaran yang lebih efektif.

Selain itu, raport juga dapat menjadi alat untuk memonitor perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Dengan melihat capaian akademik dan non-akademik siswa dalam raport, pihak terkait dapat memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minatnya.

Dengan demikian, raport pendidikan bukan hanya sekedar laporan pencapaian belaka, tetapi juga menjadi instrumen yang sangat berharga dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan data yang terdapat dalam raport dengan baik, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berkualitas bagi seluruh peserta didik.

Raport pendidikan memiliki manfaat yang sangat penting bagi sekolah dalam berbagai aspek. 

1.   Raport pendidikan memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan belajar siswa kepada orang tua dan guru. Dengan melihat raport, orang tua dapat memahami sejauh mana perkembangan anak dalam hal akademik dan perilaku di sekolah. Selain itu, raport juga membantu guru dalam mengevaluasi metode pengajaran yang efektif dan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.

2.   Raport pendidikan juga berperan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan mengetahui hasil raport mereka, siswa dapat mengevaluasi diri sendiri dan merencanakan langkah-langkah perbaikan ke depan. Hal ini dapat mendorong siswa untuk lebih berusaha dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selain itu, raport juga dapat memberikan pengakuan atas usaha keras siswa dan memotivasi mereka untuk terus berkembang.

3.   Raport pendidikan juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menganalisis data raport secara berkala, sekolah dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam sistem pendidikan mereka. Hal ini memungkinkan sekolah untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan guna meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan kesuksesan belajar siswa di masa depan.

Dengan memanfaatkan informasi yang terdapat dalam raport pendidikan, orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan yang sesuai bagi perkembangan pendidikan siswa. Selain itu, raport pendidikan juga dapat menjadi acuan bagi siswa untuk mengevaluasi pencapaian mereka, mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, serta merencanakan langkah-langkah untuk meningkatkan prestasi akademik mereka di masa depan.

 

Program-Program Relevan sesuai Akar Masalah pada Raport Pendidikan sesuai LAMPIRAN Artikel ini

1)   Integrasi Pembelajaran terutama Bidang Matematik dan Lain yang terkait dengan Pembelajaran Berbasis Numerasi dan Literasi termasuk pada Aspek Desain RPP/Modul Ajar/Desain Pembelajaran di kelas.

2)   Program Penguatan Numerasi seperti Matrikulasi Numerik pada Awal Fase E ataupun Pengayaan Numerik pada Peserta Kelas XI sebelum AKM berlangsung

3)   Program Penguatan ataupun Pengayaan Literasi pada Peserta Kelas XI sebelum AKM berlangsung

 

Untuk Mengimplementasikan Program pada ke-3 Point di atas, Guru Mata Pelajaran Relevan terutama Mateatika dan Bahasa Harus mengetahui seperti apa Model Soal-Soal dan Pengembangan Soal AKM yang di Uji pada Peserta Didik dan Bukan didasarkan pada soal-soal yang dibuat-buat. Hal ini diharapkan dapat mendekatkan anak dengan Muatan Inti dan Contoh terapan Soal yang akan di Uji di Zona AKM yang sesungguhnya.

4)   Program Simulasi AKM

Sekolah Memiliki kewenangan Pengelolaan Anggaran termasuk melakukan simulasi dengan Soal Standar AKM yang telah dipahami Guru terkait pada point di atas.

Simulasi AKM menjadi penting dilakukan untuk memetakan perkembangan dan kesiapan peserta AKM Menghadapi Ujian dimaksud dengan menguji dan mengetahui kompetensi mereka.

Pada Simulasi AKM ini satuan pendidikan juga dapat engintegrasikan Soal untuk Survei Lingkungan Belajar.

 

Program ini juga dapat di Integrasikan dalam Jadwal Pelaksanaan Asesmen Sumatif satuan Pendidikan untuk pembiasaan peserta didik menghadapi Soal-Soal berbasis AKM terutama pada Fase E (Kelas X)

5) Program pengauatan Kapasitas dan Kompetensi Guru terutama yang merah pada Raport Pendidikan. Termasuk melalui PMM Kemdikbud.

 

 L A M P I R A N












Tidak ada komentar