Jumlah Emisi Karbon Dioksida (CO2) Akibat Kebakaran Hutan/Lahan di Indonesia
Aktivitas Kebakaran Lahan/Hutan di Indonesia sebagai Akibat Aktivitas Pertanian dan Perkebunan terutama Skala Sedang hingga Besar menciptakan Emisi Karbon Dioksida (CO2) yang berperan di dalam penurunan kualitas Udara untuk kesehatan dan Penyumbang Utama Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi di berbagai wilayah seperti Lama Banjir, Luas area genangan Banjir yang tidak biasa dan Frekuensi Banjir Tahunan yang dirasakan semakin meningkat di Indonesia. Ini telah dirasakan oleh sebagian wilayah di Kalimantan !!
Berdasarkan Data Kementerian Lingkungan Hidup yang di terbaru Periode 2017 hingga 2021 yang di Update Tanggal 25 April 2022 menunjukan Rata-rata Suplai Emisi Karbon Dioksida (CO2) ke Atmosfer sebesar 4.659.826 Ton CO2 e dengan Rata-Rata Total Suplai Tahunan sebanyak 904.155.696 Ton CO2 e sebagai Akibat Pembakaran Hutan dan Lahan dalam periode tersebut.
Provinsi | Ranking Tahunan Terburuk | Rata-rata Suplai Emisi CO2 Tahunan |
Jambi | 6 | 5,202,526 |
Kalimantan Barat | 3 | 23,127,806 |
Kalimantan Selatan | 5 | 6,185,586 |
Kalimantan Tengah | 1 | 42,387,572 |
Kalimantan Timur | 8 | 3,546,979 |
Nusa Tenggara Barat | 10 | 2,314,160 |
Nusa Tenggara Timur | 7 | 4,565,310 |
Papua | 9 | 2,559,282 |
Riau | 4 | 22,939,315 |
Sumatera Selatan | 2 | 27,335,934 |
Tidak ada komentar