Head Line Terkini

Angka ketergantungan atau beban ketergantungan Penduduk di Indonesia

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), Angka ketergantungan atau beban ketergantungan (dependency ratio) adalah angka yang menunjukkan besarnya penduduk golongan umur produktif yang dapat menghasilkan barang dan jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan umur tua (golongan umur tidak produktif). Mereka yang digolongkan dalam kelompok umur bekerja adalah berumur 15 tahun ke atas sampai dengan umur 64 tahun. Sedangkan yang berumur 14 tahun ke bawah dan umur 65 tahun keatas digolongkan dalam usia beban ketergantungan.

Rumus Menghitung Angka ketergantungan Penduduk atau Dependency ratio

Contoh Sederhana 

Perhatikan contoh berikut!

Diketahui bahwa jumlah penduduk usia produktif sebanyak 133.057.300, jumlah penduduk belum produktif sebanyak 63.205.600 dan penduduk yang tidak produktif sebanyak 9.580.100. Berapa rasio beban ketergantungannya?

Jawab:

DR = ((Penduduk belum produktif) + (Penduduk tidak produktif)) / (Jumlah penduduk usia produktif) x 100

= (63.205.600 + 9.580.100) / 133.057.300 x 100

= 72.785.700/133.057.300 x 100

= 54,70 ≈ 55

Artinya, setiap 100 orang penduduk produktif menanggung beban hidup sebanyak 55 orang yang belum atau tidak produktif.

BPS Mencatat Penurunan Beban Ketergantungan Penduduk di Indonesia dari angka 52,15% di Tahun 2012 menjadi 44,67% di tahun 2022 seperti pada Grafik Interaktif ini

Grafik Tren Dependency Ratio Masyarakat Indonesia Periode 2012 hingga 2022 Resmi BPS

Namun Angka tersebut Belum dapat di verifikasi Sumber lain ya 😊

Kritical Persamaan : Banyak Penduduk Usia Produktif Sesungguhnya Belum Produktif. Hal ini di Picu Masih berstatus Pelajar (Siswa/Mahasiswa) ataupun masih menganggur. Disisi Lain Pensiunan yang Masuk Kategori Usia Tidak Produktif lagi sesungguhnya masih Masuk Kategori Produktif karena memiliki Pendapatan Tetap sesuai Standar Upah Minimum Pemerintah Untuk ASN Sipil atau TNI/POLRI.

Alternatif Rumus :

Sahabat juga Dapat Melihat Proyeksi Angka Ketergantungan Tiap Provinsi di Indonesia Tahun 2045 dari Bappenas Republik Indonesia yang didasarkan Data Tahun 2015 dan Tahun 2020.
Peta dan Tabel Proyeksi Angka Ketergantungan Tiap Provinsi di Indonesia di Tahun 2045 

ProvinsiAngka Ketergantungan Provinsi
2045
Aceh50.3133
Sumatera Utara51.2089
Sumatera Barat52.078
Riau50.326
Jambi51.4567
Sumatera Selatan51.0092
Bengkulu51.5102
Lampung51.9885
Kep. Bangka Belitung50.6209
Kep. Riau50.8869
DKI Jakarta56.1094
Jawa Barat50.5426
Jawa Tengah53.0313
DIYogyakarta55.403
Jawa Timur54.5231
Banten48.6953
Bali55.5131
NTB50.154
NTT52.0724
Kalimantan Barat49.5622
Kalimantan Tengah49.7668
Kalimantan Selatan52.5014
Kalimantan Timur45.5996
Kalimantan Utara49.095
Sulawesi Utara52.6474
Sulawesi Tengah49.5699
Sulawesi Selatan50.6079
Sulawesi Tenggara49.7172
Gorontalo49.7555
Sulawesi Barat51.1822
Maluku49.1081
Maluku Utara47.4778
Papua Barat48.4728
Papua51.1541

dari data Proyeksi Bappenas tersebut di atas Sahabat akan Melihat bahwa hingga Tahun 2045 Mendatang Semua Provinsi di Indonesia masih berstatus Merah (Buruk) karena Memiliki Angka beban ketergantungan masyarakat yang masih Tinggi. Hal ini tentu saja memberi kita gambaran seperti apa Prospek lapangan Pekerjaan hingga tahun 2045 mendatang di Indonesia.

Disisi Lain Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rasio ketergantungan penduduk lanjut usia (lansia) mencapai 16,76% pada 2021. Ini berarti setiap 100 penduduk usia produktif berusia 15-59 tahun harus menanggung setidaknya 17 lansia. Dan terus meningkat dibanding tahun 2017 yang hanya 14% (Lihat Grafik Interaktif Angka Ketergantungan Penduduk Lansia di Indonesia Periode 2017 hingga 2021 di bawah).

Menurut BPS, ada 10,7% populasi di Indonesia yang merupakan lansia pada 2020. Ini berarti ada 28 juta penduduk Indonesia yang telah berusia 60 tahun ke atas. 

Tidak ada komentar